Sabtu, 13 September 2014

kamu dimana...??

Senyap.
Aku memandang gelas kosong yang
hanya berisikan separuh. Separuh
berisikan lugu tawa yang kau
catatkan pada tiap lembaran hari
hariku, sisanya lagi hanya sapa
hampa bagiku. Kehampaan yang luar
biasa menyakitkan. Seperti sang
rembulan tanpa ditemani bintang-
bintang malam. Seperti kegelapan
tanpa torehan cahaya..
Tau kenapa aku selalu nggak rela
saat sahabatku punya pacar? Itu
karena aku nggak mau jadi nomer
dua di hati dan pikiran mereka. Aku
nggak mau.. nggak relaa.. Tau apa
yang paling aku benci dari dunia
baruku ini? Aku benci saat saat
kehadiranku mulai terabaikan, saat
saat keberadaanku mulai terlupakan
oleh kehadiran kawan baru.. aku
egois. Maaf :(
Kamu sibuk, tak mau diganggu.
Itulah sebab kenapa aku
memutuskan mencari mereka, teman
teman yang baru aku kenal. aku tak
mau duduk diam menunggumu.
Menunggumu menyisihkan sedikit
waktumu untuk mendengar ceritaku.


Kamu memang benar, jikalau aku ini
sangat membutuhkan seseorang
yang mampu selalu ada untukku,
bukan seseorang yang jauh bahkan
tak pernah punya waktu untukku :)
dan sepertinya lambat laun kamu
makin tak terlihat. Jauuuh sekali.
Asing. Aku tak mampu merasakanmu
ada di sampingku lagi.
lalu kenapa justru mereka yang saat
ini ada di sampingku saat ini? Kamu
dimana? Kenapa justru mereka yang
merengkuhku dalam peluk hangat
mereka? Kamu dimana? Kenapa
justru mereka yang siap
mendengarkan keluh kesahku?
Kenapa justru mereka yang mau
berbagi kebahagiaan denganku?
Kamu dimana? Kenapa justru mereka
yang menghapus duka tetes air
mataku? Kamu dimana? KAMU
DIMANA?


Kamu hilang
Katanya, sahabat itu akan selalu ada
buat sahabatnya. Tapi mana
buktinya? Okelah fine, aku
menyadari sepenuhnya, kalo kamu
itu sibuk :) sibuk ini sibuk itu :)
kamu sibuk ngurusi hal hal penting
dan tak akan sempat menengok hal
hal yang tidak penting seperti aku
ini haha. hm maaf deh, aku bukan
temen yang baik.
aku gak bisa ngasih saran solusi,
aku bisanya cuma bikin suasana
geje karena ketawa ketawa nggak
jelas. tidak menyelesaikan masalah
kan? hahaha. kamu kan punya
buaaanyak temen yang jauuuh lebih
pengertian dibanding aku :)
jadi maklumlah, aku paham .
atau mungkin aku harus belajar
menjalani hari hari tanpa selalu
bergantung kepadamu lagi? dan
mulai mencari mereka yang mungkin
bisa menggantikan kehadiranmu
untuk menguatkan kerapuhanku?


aku sudah tamat SMA, harusnya aku
mampu menyelesaikan masalahku
sendiri tanpa harus merengek
rengek kepadamu lagi. tapi nyatanya
aku belum mampu. umurku sudah 19
tahun. tapi aku belum siap menapaki
dunia ini tanpa secercah semangat
yang selalu kau torehkan.. seperti
bunga matahari yang selalu terpaut
akan matahari..
Dan mengapa tak ada satupun yang
paham? Aku sayang kamu. kamu
dimana sekarang? Aku butuh
kamu.. :(

1 komentar: