Ketika semuanya mulai berubah.
Entah, aku juga tidak tau apa yang
berubah. Aku merasa ada yang
berbeda, tidak seperti biasanya.
Ketika hadirku tidak lagi kamu
inginkan. Ketika pelukku tidak kamu
butuhkan. Ketika kamu mengaharap
kebahagiaan yang sesungguhnya,
dan itu bukan berasal dariku.
Ketika semuanya mulai berubah. Dia
datang memberi warna yang
berbeda, tampak jelas, tidak seperti
kamu. Dia datang membawa sebuah
kebahagiaan lebih. Dia datang
dengan mengerti semua tentangku.
Ketika dia datang aku merasa Tuhan
menyayangiku lebih. Walaupun
sampai saat ini aku tidak tau dia
datang hanya untuk sebuah
ketenangan atau sebuah cinta.
Ketika semuanya mulai berubah. Di
saat aku sudah tidak tau dengan
jalan cerita kita. Ketika aku merasa
lelah dengan semuanya. Lelahku
menemani rasa cintaku. Aku
mencintaimu lebih, tapi semua
tentangmu seakan-akan membuat
aku menjadi ingin menjauh dari
kamu.
Ketika semuanya mulai berubah, aku
yang terbiasa tertawa karena kamu
sekarang tidak lagi akan kamu
temui. Sekarang, aku terbiasa
menangis karena kamu.
Ketika semuanya mulai berubah,
ketika semua kata-kataku yang
membuat kamu bosan saat
mendengarkannya, sekarang
menjadi sebuah kata-kata yang
sangat kamu rindukan. Sekarang,
kamu hanya mendengar diamku.
Ketika semuanya mulai berubah,
ketika hari-hari yang aku lalui untuk
mencintai kamu berubah menjadi
sebuah keraguan untuk terus
melaluinya. Keraguan besar yang
mungkin bisa membuat kita menjadi
aku dan kamu. Seperti awal kita
bertemu.
diary untuk sahabat
Minggu, 14 September 2014
Sabtu, 13 September 2014
rinduku untukmu teman
Sahabatku yang di sana, di tempat
yang jauh
Tahukah kau bahwa di sini aku
merindukanmu
Merindukan kebersamaan yang telah
berlalu
Merindukan cerita-ceritamu yang
menginspirasiku
Di sini aku bertanya-tanya
Apa yang tengah kau lakukan di
sana?
Adakah rindu untukku, sahabat?
Akankah kita kembali dipertemukan?
Lama sudah tak bersua denganmu
seperti dulu
Setiap hari selalu diisi kisah-kisah
menarik darimu
Dan kini yang ada hanyalah
kenangan berdebu
Aku ingin bertemu dan berkumpul
denganmu
Aku ingin mendengarkan cerita yang
terlantun oleh suara khasmu
Aku rindukan itu, aku merindukanmu
yang jauh
Tahukah kau bahwa di sini aku
merindukanmu
Merindukan kebersamaan yang telah
berlalu
Merindukan cerita-ceritamu yang
menginspirasiku
Di sini aku bertanya-tanya
Apa yang tengah kau lakukan di
sana?
Adakah rindu untukku, sahabat?
Akankah kita kembali dipertemukan?
Lama sudah tak bersua denganmu
seperti dulu
Setiap hari selalu diisi kisah-kisah
menarik darimu
Dan kini yang ada hanyalah
kenangan berdebu
Aku ingin bertemu dan berkumpul
denganmu
Aku ingin mendengarkan cerita yang
terlantun oleh suara khasmu
Aku rindukan itu, aku merindukanmu
kamu dimana...??
Senyap.
Aku memandang gelas kosong yang
hanya berisikan separuh. Separuh
berisikan lugu tawa yang kau
catatkan pada tiap lembaran hari
hariku, sisanya lagi hanya sapa
hampa bagiku. Kehampaan yang luar
biasa menyakitkan. Seperti sang
rembulan tanpa ditemani bintang-
bintang malam. Seperti kegelapan
tanpa torehan cahaya..
Tau kenapa aku selalu nggak rela
saat sahabatku punya pacar? Itu
karena aku nggak mau jadi nomer
dua di hati dan pikiran mereka. Aku
nggak mau.. nggak relaa.. Tau apa
yang paling aku benci dari dunia
baruku ini? Aku benci saat saat
kehadiranku mulai terabaikan, saat
saat keberadaanku mulai terlupakan
oleh kehadiran kawan baru.. aku
egois. Maaf :(
Kamu sibuk, tak mau diganggu.
Itulah sebab kenapa aku
memutuskan mencari mereka, teman
teman yang baru aku kenal. aku tak
mau duduk diam menunggumu.
Menunggumu menyisihkan sedikit
waktumu untuk mendengar ceritaku.
Kamu memang benar, jikalau aku ini
sangat membutuhkan seseorang
yang mampu selalu ada untukku,
bukan seseorang yang jauh bahkan
tak pernah punya waktu untukku :)
dan sepertinya lambat laun kamu
makin tak terlihat. Jauuuh sekali.
Asing. Aku tak mampu merasakanmu
ada di sampingku lagi.
lalu kenapa justru mereka yang saat
ini ada di sampingku saat ini? Kamu
dimana? Kenapa justru mereka yang
merengkuhku dalam peluk hangat
mereka? Kamu dimana? Kenapa
justru mereka yang siap
mendengarkan keluh kesahku?
Kenapa justru mereka yang mau
berbagi kebahagiaan denganku?
Kamu dimana? Kenapa justru mereka
yang menghapus duka tetes air
mataku? Kamu dimana? KAMU
DIMANA?
Kamu hilang
Katanya, sahabat itu akan selalu ada
buat sahabatnya. Tapi mana
buktinya? Okelah fine, aku
menyadari sepenuhnya, kalo kamu
itu sibuk :) sibuk ini sibuk itu :)
kamu sibuk ngurusi hal hal penting
dan tak akan sempat menengok hal
hal yang tidak penting seperti aku
ini haha. hm maaf deh, aku bukan
temen yang baik.
aku gak bisa ngasih saran solusi,
aku bisanya cuma bikin suasana
geje karena ketawa ketawa nggak
jelas. tidak menyelesaikan masalah
kan? hahaha. kamu kan punya
buaaanyak temen yang jauuuh lebih
pengertian dibanding aku :)
jadi maklumlah, aku paham .
atau mungkin aku harus belajar
menjalani hari hari tanpa selalu
bergantung kepadamu lagi? dan
mulai mencari mereka yang mungkin
bisa menggantikan kehadiranmu
untuk menguatkan kerapuhanku?
aku sudah tamat SMA, harusnya aku
mampu menyelesaikan masalahku
sendiri tanpa harus merengek
rengek kepadamu lagi. tapi nyatanya
aku belum mampu. umurku sudah 19
tahun. tapi aku belum siap menapaki
dunia ini tanpa secercah semangat
yang selalu kau torehkan.. seperti
bunga matahari yang selalu terpaut
akan matahari..
Dan mengapa tak ada satupun yang
paham? Aku sayang kamu. kamu
dimana sekarang? Aku butuh
kamu.. :(
Aku memandang gelas kosong yang
hanya berisikan separuh. Separuh
berisikan lugu tawa yang kau
catatkan pada tiap lembaran hari
hariku, sisanya lagi hanya sapa
hampa bagiku. Kehampaan yang luar
biasa menyakitkan. Seperti sang
rembulan tanpa ditemani bintang-
bintang malam. Seperti kegelapan
tanpa torehan cahaya..
Tau kenapa aku selalu nggak rela
saat sahabatku punya pacar? Itu
karena aku nggak mau jadi nomer
dua di hati dan pikiran mereka. Aku
nggak mau.. nggak relaa.. Tau apa
yang paling aku benci dari dunia
baruku ini? Aku benci saat saat
kehadiranku mulai terabaikan, saat
saat keberadaanku mulai terlupakan
oleh kehadiran kawan baru.. aku
egois. Maaf :(
Kamu sibuk, tak mau diganggu.
Itulah sebab kenapa aku
memutuskan mencari mereka, teman
teman yang baru aku kenal. aku tak
mau duduk diam menunggumu.
Menunggumu menyisihkan sedikit
waktumu untuk mendengar ceritaku.
Kamu memang benar, jikalau aku ini
sangat membutuhkan seseorang
yang mampu selalu ada untukku,
bukan seseorang yang jauh bahkan
tak pernah punya waktu untukku :)
dan sepertinya lambat laun kamu
makin tak terlihat. Jauuuh sekali.
Asing. Aku tak mampu merasakanmu
ada di sampingku lagi.
lalu kenapa justru mereka yang saat
ini ada di sampingku saat ini? Kamu
dimana? Kenapa justru mereka yang
merengkuhku dalam peluk hangat
mereka? Kamu dimana? Kenapa
justru mereka yang siap
mendengarkan keluh kesahku?
Kenapa justru mereka yang mau
berbagi kebahagiaan denganku?
Kamu dimana? Kenapa justru mereka
yang menghapus duka tetes air
mataku? Kamu dimana? KAMU
DIMANA?
Kamu hilang
Katanya, sahabat itu akan selalu ada
buat sahabatnya. Tapi mana
buktinya? Okelah fine, aku
menyadari sepenuhnya, kalo kamu
itu sibuk :) sibuk ini sibuk itu :)
kamu sibuk ngurusi hal hal penting
dan tak akan sempat menengok hal
hal yang tidak penting seperti aku
ini haha. hm maaf deh, aku bukan
temen yang baik.
aku gak bisa ngasih saran solusi,
aku bisanya cuma bikin suasana
geje karena ketawa ketawa nggak
jelas. tidak menyelesaikan masalah
kan? hahaha. kamu kan punya
buaaanyak temen yang jauuuh lebih
pengertian dibanding aku :)
jadi maklumlah, aku paham .
atau mungkin aku harus belajar
menjalani hari hari tanpa selalu
bergantung kepadamu lagi? dan
mulai mencari mereka yang mungkin
bisa menggantikan kehadiranmu
untuk menguatkan kerapuhanku?
aku sudah tamat SMA, harusnya aku
mampu menyelesaikan masalahku
sendiri tanpa harus merengek
rengek kepadamu lagi. tapi nyatanya
aku belum mampu. umurku sudah 19
tahun. tapi aku belum siap menapaki
dunia ini tanpa secercah semangat
yang selalu kau torehkan.. seperti
bunga matahari yang selalu terpaut
akan matahari..
Dan mengapa tak ada satupun yang
paham? Aku sayang kamu. kamu
dimana sekarang? Aku butuh
kamu.. :(
Kamis, 11 September 2014
lagu gombal
dari sekian wanita
engkau tercantik yg pernah ada
rambut sampai kakinya
begitu molek indah dipandang
siapakah dirimu
hay nona cantik dimana rumahmu
bolehkah ku tau
karena kuingin dekat denganmu
hey tatapan matanya
melebihi indahnya mentari senja
kecantikannya
melebihi nyamannya melihat sunrhise
engkau tercantik yg pernah ada
rambut sampai kakinya
begitu molek indah dipandang
siapakah dirimu
hay nona cantik dimana rumahmu
bolehkah ku tau
karena kuingin dekat denganmu
hey tatapan matanya
melebihi indahnya mentari senja
kecantikannya
melebihi nyamannya melihat sunrhise
taukah kamu?
Aku mencintaimu sedalam apapun
itu,kau tak kan pernah tau. Aku
mencintaimu,seindah apapun,kau
tak kan mampu membalas . aku
mencintaimu bukan karna kau
indah,tapi adalah karna kau dan
kau,bukanorang lain. Aku hanya
mencintaimu dr sini,diam
disini,melihatmu,mengagumimu,
meski tak didekatmu.
Aku menyukaimu segala hal tentangmu
aku tidak peduli seperti apa dirimu
sebenarnya. aku tidak peduli
bagaimna orang lain memandangmu.
krn,aku memandangmu dr sini,dr sisi
yang berbeda.. aku suka caramu
memandang,tersenyum,menatap.
aku suka caramu berfikir,menangis
aku suka.. tidak penting bahwa kau
tidak pernah menatapku.. tidak
penting bahwa kau tidak ingin
mengenalku.. aku hanya mengagumi
semua tentangmu. semua yang kau
miliki,aku mengagumimu..
Aku senang melihatmu bahagia,aku
senang melihatmu tertawa. walau
senangmu memberiku luka begitulah
caraku. Izinkan aku mencintaimu
dengan caraku sendiri. Benar,aku
mencintaimu,tapi mungkin bukan
untuk selamanya. aku benar-benar
mencintaimu sungguh. Aku
mencintaimu untuk kemarin,saat
ini,dan sampai selanjutnya entah
kapan. Tapi aku akan berjanji,suatu
saat aku akan berhenti mencintaimu
sampai waktu mengubah caraku
memandangmu.
Tapi,hingga suatu
saat itu datang,aku tetap
mencintaimu seperti ini. dan aku
benar-benar mencintaimu hanya
seperti ini seperti yang ku
sanggup,seperti yg kumampu.
Sampai suatu saat tidak ada lagi
rasa yang tersisa untukmu.
Disanalah aku akan berhenti
mencintaimu..
itu,kau tak kan pernah tau. Aku
mencintaimu,seindah apapun,kau
tak kan mampu membalas . aku
mencintaimu bukan karna kau
indah,tapi adalah karna kau dan
kau,bukanorang lain. Aku hanya
mencintaimu dr sini,diam
disini,melihatmu,mengagumimu,
meski tak didekatmu.
Aku menyukaimu segala hal tentangmu
aku tidak peduli seperti apa dirimu
sebenarnya. aku tidak peduli
bagaimna orang lain memandangmu.
krn,aku memandangmu dr sini,dr sisi
yang berbeda.. aku suka caramu
memandang,tersenyum,menatap.
aku suka caramu berfikir,menangis
aku suka.. tidak penting bahwa kau
tidak pernah menatapku.. tidak
penting bahwa kau tidak ingin
mengenalku.. aku hanya mengagumi
semua tentangmu. semua yang kau
miliki,aku mengagumimu..
Aku senang melihatmu bahagia,aku
senang melihatmu tertawa. walau
senangmu memberiku luka begitulah
caraku. Izinkan aku mencintaimu
dengan caraku sendiri. Benar,aku
mencintaimu,tapi mungkin bukan
untuk selamanya. aku benar-benar
mencintaimu sungguh. Aku
mencintaimu untuk kemarin,saat
ini,dan sampai selanjutnya entah
kapan. Tapi aku akan berjanji,suatu
saat aku akan berhenti mencintaimu
sampai waktu mengubah caraku
memandangmu.
Tapi,hingga suatu
saat itu datang,aku tetap
mencintaimu seperti ini. dan aku
benar-benar mencintaimu hanya
seperti ini seperti yang ku
sanggup,seperti yg kumampu.
Sampai suatu saat tidak ada lagi
rasa yang tersisa untukmu.
Disanalah aku akan berhenti
mencintaimu..
Rabu, 10 September 2014
hari terakhirku
Jika ini hari terakhirku
Pasti tanah akan menutup tubuhku
Perlahan Semua pergi
meninggalkanku...
keluarga yang kucintai, dan kamu
sayangku
Masih terdengar jelas langkah²
terakhir mereka, Aku sendirian,
Di tempat gelap yg tak pernah
terbayang,
Sendiri,
Menunggu pertanyaan malaikat...
Belahan hati,
Belahan jiwa pun pergi.
Apa lagi sekedar kawan dekat atau
orang lain.
Aku bukan siapa² lagi bagi
mereka...
Sanak keluarga menangis,
Sangat pedih,
Aku pun demikian,
Tak kalah sedih...
Tetapi aku tetap sendiri,
Disini, menunggu perhitungan.
Menyesal sudah tak mungkin.
Tobat tak lagi dianggap,
Dan maaf pun tak bakal didengar,
Aku benar² harus sendiri...
Ya ALLAH jika Engkau beri aku 1
lagi kesempatan,
jika Engkau pinjamkan lagi beberapa
hari milikMU,
Untuk aku perbaiki diriku,
Aku ingin memohon maaf pada
mereka...
Yg selama ini telah merasakan
zalimku,
Yg selama ini sengsara karena aku,
Tersakiti karena aku...
Aku akan kembalikan jika ada harta
kotor ini yg telah kukumpulkan,
Yg bahkan kumakan,
Yaa ALLAH Beri lagi aku beberapa
hari milik-Mu,
Untuk berbakti kepada ayah & ibu
tercinta...
Teringat kata² kasar & keras yg
menyakitkn hati mereka,
Maafkan aku ayah & ibu, mengapa
tak kusadari betapa besar kasih
sayangmu,
Beri juga ya ALLAH aku waktu untuk
berkumpul dgn keluargaku,
Menyenangkan saudara²ku..
Untuk sungguh² beramal soleh.
Aku sungguh ingin bersujud
dihadapan-Mu lebih lama lagi..
Begitu menyesal diri ini.
Kesenangan yg pernah kuraih dulu,
Tak ada artinya sama sekali...
Mengapa kusia²kan waktu hidup yg
hanya sekali itu...?
Andai aku bisa putar ulang waktu
itu...
Aku dimakamkan hari ini
Dan ketika semua menjadi tak
termaafkan
Dan ketika semua menjadi terlambat
Dan ketika aku harus sendiri...
Untuk waktu yg tak terbayangkan
sampai yaumul hisab
& dikumpulkan di Padang Masyar...
Ya RABB sampaikan salamku utk
sahabatku
yg selalu mengingatkanku akan hari
terakhirku didunia
Pasti tanah akan menutup tubuhku
Perlahan Semua pergi
meninggalkanku...
keluarga yang kucintai, dan kamu
sayangku
Masih terdengar jelas langkah²
terakhir mereka, Aku sendirian,
Di tempat gelap yg tak pernah
terbayang,
Sendiri,
Menunggu pertanyaan malaikat...
Belahan hati,
Belahan jiwa pun pergi.
Apa lagi sekedar kawan dekat atau
orang lain.
Aku bukan siapa² lagi bagi
mereka...
Sanak keluarga menangis,
Sangat pedih,
Aku pun demikian,
Tak kalah sedih...
Tetapi aku tetap sendiri,
Disini, menunggu perhitungan.
Menyesal sudah tak mungkin.
Tobat tak lagi dianggap,
Dan maaf pun tak bakal didengar,
Aku benar² harus sendiri...
Ya ALLAH jika Engkau beri aku 1
lagi kesempatan,
jika Engkau pinjamkan lagi beberapa
hari milikMU,
Untuk aku perbaiki diriku,
Aku ingin memohon maaf pada
mereka...
Yg selama ini telah merasakan
zalimku,
Yg selama ini sengsara karena aku,
Tersakiti karena aku...
Aku akan kembalikan jika ada harta
kotor ini yg telah kukumpulkan,
Yg bahkan kumakan,
Yaa ALLAH Beri lagi aku beberapa
hari milik-Mu,
Untuk berbakti kepada ayah & ibu
tercinta...
Teringat kata² kasar & keras yg
menyakitkn hati mereka,
Maafkan aku ayah & ibu, mengapa
tak kusadari betapa besar kasih
sayangmu,
Beri juga ya ALLAH aku waktu untuk
berkumpul dgn keluargaku,
Menyenangkan saudara²ku..
Untuk sungguh² beramal soleh.
Aku sungguh ingin bersujud
dihadapan-Mu lebih lama lagi..
Begitu menyesal diri ini.
Kesenangan yg pernah kuraih dulu,
Tak ada artinya sama sekali...
Mengapa kusia²kan waktu hidup yg
hanya sekali itu...?
Andai aku bisa putar ulang waktu
itu...
Aku dimakamkan hari ini
Dan ketika semua menjadi tak
termaafkan
Dan ketika semua menjadi terlambat
Dan ketika aku harus sendiri...
Untuk waktu yg tak terbayangkan
sampai yaumul hisab
& dikumpulkan di Padang Masyar...
Ya RABB sampaikan salamku utk
sahabatku
yg selalu mengingatkanku akan hari
terakhirku didunia
malam ku tanpamu (rindu)
Saat malam menjelang, aku hanya
dapat merenung.
Merenung dan mulai membayangkan kenangan kita dulu .
Kenangan yang seakan terus
membunuhku jika ku mengingatnya .
Kenangan yang ingin kuanggap
sampah, tapi selalu saja kukenang dan
berharga bagiku layaknya sebuah
intan .
Kenangan yang membuat dirimu terus
bertahan dalam hati dan pikiranku .
Saat malam menjelang, aku mulai
memutar otakku dan teringat akan
malam-malam yang kita lewati dulu .
Malam yang dingin disertai hujan yang
seakan ingin ikut bersama dengan
kita .
Kita mulai bercerita .
Bercerita tentang hidupmu dan
hidupku .
Manis sekali kenangan kita dulu .
Sekarang, kita tak lagi bersama saat
malam menjelang .
Kita tak lagi menggoreskan cerita .
Kita tak juga lagi saling berdekatan .
Situasi menjauhkan kita .
Keadaan tak mengizinkan kita
bersama lagi mengarungi dinginnya
malam mencekam .
Aku benci keadaan ini !
Karna keadaan ini membuatku
kehilangan .
Kehilangan sosok hangatmu yang
indah dihati .
Kehilangan sosok hangat dan
dewasamu .
Aku kehilangan dirimu wahai wanita
sederhana !
Mengapa seakan semua menjauh
dariku ?
Kau, senyummu dan tatapan hangatmu
mulai menjauh dariku .
Seakan menghindar dari tatapanku .
Mengapa ?
Tak taukah kau disini ada hati yang
merindu ?
Yaa .
Aku merindumu .
Bukan hanya dirimu .
Tapi juga kebersamaan kita dulu .
Cerita kita dan cerita tentang dunia yang kita lewati !
Tak bisakah semua kembali seperti
dulu Tuhan ?
Aku mohon .
Sesaat saja.
1 malam saja pun tak apa asal aku
bisa mengarungi malam dan bercerita
lagi tentang aku dan dirinya .
Mencium kembali aroma tubuhnya
yang membuatku enggan beranjak .
Sesaat saja Tuhan, tak bisakah Kau
kabulkan permohonanku ?
Aku hanya meminta hal yang
sederhana Tuhan sebelum nantinya
aku akan pergi meninggalkannya .
Pergi ke kota yang baru dengan cerita
yang baru .
Pergi tanpa bisa menatap kembali
senyum dan tatapan hangatnya .
Pergi tanpa bisa mencium aroma
parfumnya lagi .
Dan pergi tanpa bisa menyapa dan
melemparkan senyum lagi padanya :’)
Aku ingin dia tau bagaimana rasaku .
Aku ingin dia tau betapa aku sangat
berat jika harus pergi
meninggalkannya .
Aku ingin dia tau betapa terpuruknya
aku saat dia menjauh tanpa alasan
yang jelas .
Aku ingin terakhir kalinya menorehkan
cerita bersama dengannya .
Dan aku juga ingin melewati hujan
yang terakhir kalinya aku lewati
bersamanya .
Aku tak ingin terlambat Tuhan .
Taukah Kau Tuhan mengapa aku
sangat ingin Kau mengabulkan
permintaanku .
Sebenarnya karna, karna dia BEGITU
INDAH dan BEGITU HANGAT ,
YAA !
Kau wanita yang selalu INDAH dan selalu
HANGAT .
Saat malam terakhirku menjelang .
Aku ingin kau ada disini .
Menemaniku melewati jalan
kenangan, mengarungi malam dan
menikmati hujan terakhir .
Aku ingin kau jadi temanku disaat itu
nanti datang .
Karna kau yang kuinginkan untuk
bersamaku saat itu sebelum nantinya
aku akan lenyap dari tatapanmu .
Sebelum aku tak dapat lagi
menatapmu dan menikmati aroma
parfummu lagii :’)
dapat merenung.
Merenung dan mulai membayangkan kenangan kita dulu .
Kenangan yang seakan terus
membunuhku jika ku mengingatnya .
Kenangan yang ingin kuanggap
sampah, tapi selalu saja kukenang dan
berharga bagiku layaknya sebuah
intan .
Kenangan yang membuat dirimu terus
bertahan dalam hati dan pikiranku .
Saat malam menjelang, aku mulai
memutar otakku dan teringat akan
malam-malam yang kita lewati dulu .
Malam yang dingin disertai hujan yang
seakan ingin ikut bersama dengan
kita .
Kita mulai bercerita .
Bercerita tentang hidupmu dan
hidupku .
Manis sekali kenangan kita dulu .
Sekarang, kita tak lagi bersama saat
malam menjelang .
Kita tak lagi menggoreskan cerita .
Kita tak juga lagi saling berdekatan .
Situasi menjauhkan kita .
Keadaan tak mengizinkan kita
bersama lagi mengarungi dinginnya
malam mencekam .
Aku benci keadaan ini !
Karna keadaan ini membuatku
kehilangan .
Kehilangan sosok hangatmu yang
indah dihati .
Kehilangan sosok hangat dan
dewasamu .
Aku kehilangan dirimu wahai wanita
sederhana !
Mengapa seakan semua menjauh
dariku ?
Kau, senyummu dan tatapan hangatmu
mulai menjauh dariku .
Seakan menghindar dari tatapanku .
Mengapa ?
Tak taukah kau disini ada hati yang
merindu ?
Yaa .
Aku merindumu .
Bukan hanya dirimu .
Tapi juga kebersamaan kita dulu .
Cerita kita dan cerita tentang dunia yang kita lewati !
Tak bisakah semua kembali seperti
dulu Tuhan ?
Aku mohon .
Sesaat saja.
1 malam saja pun tak apa asal aku
bisa mengarungi malam dan bercerita
lagi tentang aku dan dirinya .
Mencium kembali aroma tubuhnya
yang membuatku enggan beranjak .
Sesaat saja Tuhan, tak bisakah Kau
kabulkan permohonanku ?
Aku hanya meminta hal yang
sederhana Tuhan sebelum nantinya
aku akan pergi meninggalkannya .
Pergi ke kota yang baru dengan cerita
yang baru .
Pergi tanpa bisa menatap kembali
senyum dan tatapan hangatnya .
Pergi tanpa bisa mencium aroma
parfumnya lagi .
Dan pergi tanpa bisa menyapa dan
melemparkan senyum lagi padanya :’)
Aku ingin dia tau bagaimana rasaku .
Aku ingin dia tau betapa aku sangat
berat jika harus pergi
meninggalkannya .
Aku ingin dia tau betapa terpuruknya
aku saat dia menjauh tanpa alasan
yang jelas .
Aku ingin terakhir kalinya menorehkan
cerita bersama dengannya .
Dan aku juga ingin melewati hujan
yang terakhir kalinya aku lewati
bersamanya .
Aku tak ingin terlambat Tuhan .
Taukah Kau Tuhan mengapa aku
sangat ingin Kau mengabulkan
permintaanku .
Sebenarnya karna, karna dia BEGITU
INDAH dan BEGITU HANGAT ,
YAA !
Kau wanita yang selalu INDAH dan selalu
HANGAT .
Saat malam terakhirku menjelang .
Aku ingin kau ada disini .
Menemaniku melewati jalan
kenangan, mengarungi malam dan
menikmati hujan terakhir .
Aku ingin kau jadi temanku disaat itu
nanti datang .
Karna kau yang kuinginkan untuk
bersamaku saat itu sebelum nantinya
aku akan lenyap dari tatapanmu .
Sebelum aku tak dapat lagi
menatapmu dan menikmati aroma
parfummu lagii :’)
Langganan:
Postingan (Atom)